Header Ads

Seo Services

Bercinta Dengan Kakak Dan Teman Kakak Ku

 http://www.qqkenzo.org/index.php

Bercinta Dengan Kakak Dan Teman Kakak Ku

Waktu itu hari jumat, aku pulang dari rumah teman SMA. Biasa, habis nonton film porno. Soalnya temanku kost sendiri, jadi amanlah buat nonton-nonton. Sampai dirumah suasanan sepi. Aku kira keluargaku pergi semua. Baru saja aku mau mencari kunci pintu, kakak perempuanku Lia, 20 tahun membukakan pintu.

"Nggak kuliah to Mbak?" tanyaku.
"Nggak, ada temenku tuh yang datang." jawab kak Lia santai.

Waktu aku masuk ke ruang tamu, kulihat teman kakakku, Agnes, sedang menonton TV. Aku nggak tau film apa itu. Aku masuk kamar buat ganti baju. Saat itu aku nggak bayangin yang ngeres-ngeres. Pada saat itu aku keluar dari kamarku. Agnes menyapaku.

"Eh Ro, filmmu ini bagus loh!"
"Eh, film apa emang?" tanyaku kaget.
"Ini, masa sama punya sendiri nggak tau"

Karena emang bingung, aku dekati Agnes, mau tau film apa yang dia maksud.

"Eh,, ini ya?" jawabku kaget setengah mati. Soalnya film yang sedang dia tonton film porno yang kupinjam dari temanku seminggu yang lalu. Astaga, pikirku, aku lupa mengembalikannya.
"Kak kok bisa tau, darimana ya?" jawabku agak malu.
"Tadi kakakmu ngambil dari kamarmu, emang kalian belum pernah nonton bareng ya?" jawab Agnes.
"Ya,,, belum sih, aku cuma pinjam bentar dari temen?" kataku.

Tiba-tiba kakakku muncul. Agnes bertanya kepada kakakku,
"Dari mana, Li"
"Ini beli jus di warung,"
"Li, adikmu ini mbok diajak nonton, sekalian biar bisa dipraktekin, haha,,"

Aku kaget mendengar pertanyaan Agnes. Langsung pikiranku mulai ngeres.


"Wah, ini sih kesempatan gue," pikirku.
"Ngapain Ro? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu" kata Mbak Lia.
"Nggak papa ding, kan udah gede, kamu sudah pernah ngeseks kan Ro?" tanya Agnes menggoda.
"Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan," pikirku.
"Eh belum sih, tapi emang pingin, hehe"
"Kalo gitu sini Ro, mumpung ada kita berdua" goda Agnes.

Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Lia ternyata nafsu juga nih, pikirku.

"Ya deh, tapi entar Mbak jadi kebelet kencing ni"
"Wah, udah ngaceng tuh punyamu Ro. Eh Mbak Agnes ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?"
"Eh Lia, entar ya, gue pinjem adikmu" kata Agnes sudah bernafsu.
"Ha,, ayo deh," jawabku.

Rencana waktu kekamar mandi mau buang kecil dulu, tapi sebelum buang air kecil, Agnes langsung mengelus penisku dari belakang. Wah asyik nih pikirku, Agnes hanya diam sambil mengelus penisku yang sudah keluar air kencing.

"Sini aku bersihin."

Aku sih mau aja, Agnes langsung jongkok didepanku dan menjilat kepala penisku sekalian dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Ku pegangi kepala Agnes dan kugerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke payudaranya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan meremas-remas payudaranya dibalik bajunya.

"Ahhh,," Agnes medesah pelan.

Ku buka bajunya sampai lepas dan kelihatan payudaranya yang masih dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar payudaranya. Ku cium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.

"Wah,, putingnya besar nih" pikirku.

Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok payudaranya tang satu lagi.

"Ahh,, Terus Ro," rintih Agnes sambil tangannya terus memainkan penisku. Setelah agak lama kumainkan payudaranya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya. Tiba-tiba Mbak Lia muncul dan ngomong,
"Eh,, diterusin di kamarku yok, TVnya udah ku pindah kesana, masa aku cuma liat doang,"
"Iya dehh, yuk Ro kita pindah,, aahh" jawab Agnes dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.

Setelah selesai kulepas celana Agnes dan tenty saja aku sudah telanjang, kugendong Agnes di depanku dengan lidahku memaikan putingnya.


"Ahhh,, aahhh" Agnes mendesah.

Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku juga sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Lia, dan Agnes hanya diam saja sambil tangannya menggosok-gosok lubang vaginanya sendiri. Langsung kucium mulut Mbak Lia dan kumaikan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.

"Ehh,, Srrpp", suara kakakku sambil mulut kami masih berciuman. KlikDisini :

 http://www.qqkenzo.org/game_news.php?menu=game

Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang penisku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kubaringkan pelan diranjang dan kuangkat kedua kaki kakakku. Dengan posisi aku diatas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggang ku, dan kugoyangkan pinggulku biar penisku bergesekkan dengan lubang vaginanya. Kemudian kuarahkan mulutku ke lubang vagina kakakku dan kujilat-jilat, kemudian kumasukkan lidahku ke dalam vaginanya, sementara tanganku bergrilya di atas payudaranya dan kuremas-remas dengan keras.

"Aahhh,, ayo terus,, shh,," rintih kakakku.

Kemudian Agnes berdiri dengan vaginanya mengarah kemulut Mbak Lia dan menggoyangkan pantatnya di kepala Mbak Lia. Kakakku pun langsung menjilat-jilat vaginanya Agnes dengan semangat, dan suara rintihan mereka berdua membuatku semakin nafsu. Dan langusng kuarahkan penisku ke dalam vagina kakakku.

Kaki kirinya kuangkat dan ku desak penisku untuk masuk ke dalam vaginanya. Kugerakkan maju mundur sampai penisku basah oleh lendir dari lubang vagina kakakku.

"Crp,, crep,, slokk,," suara gesekan penisku dengan lembut.
"Emm,, ahh,, terus Roo,,''

Semakin cepat ku gerakkan pinggulku dan tiba-tiba kurasakan peniskuku menegang keras dan kurasakan spermaku keluar deras di dalam vaginannya kakakku.

"Ahhh,, ahh,, uhh," desahku.
"Uhh,, ehhaa,," jerit kakakku yang juga mencapai orgasme.

Selama orgasme kutekan pinggulku sampai penisku ke dalam vaginanya sambil kugerakkan maju mundur. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena penisku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Agnes yang masih mengerang keasyikan karena vaginanya masih dikulum mulut kakakku.

Dengan posisi kakakku telentang, Agnes tetap menggerakkan bokongnya di kepala Mbak Lia, aku pegang kepala Agnes dan kuarahkan mulutnya ke penisku yang masih basah. Agnes langsung mengocok penisku dengan tangannya dan mengulum kepala penisku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan penisku maju mundur ke mulut Agnes, sampai Agnes kadang-kadang agak tersendak karena penisku masuk sangat dalam.

Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Agnes, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Agnes pun mendorong pantatku ke depan.

"Croot,, croott,, crott," sperma ku yang muncrat ke dalam mulut Agnes. Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Agnes dengan susah payah berusaha menelan seluruh spermaku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.

"Hukk,,uhuk." kudengar Agnes terbatuk-batuk karena kesulitan menelan sperma ku.
"Haa,haa,haa, Enak ya Mbak rasanya?" tanyaku menggoda.
"Seperti,, emm" jawabnya.

Kemudian dia memegangi penisku yang kembali melemah, dan agar tegak kembali sambil di kocok-kocok Agnes. Ah,,enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang.


"Eh,, Mbak seperti itu ya posisinya?" pintaku.
"Oke deh," jawab Agnes.

Nah sekarang giliran kamu Nes, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan penisku ke dalam vaginanya lewat bawah, Mbak Lia berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Agnes. Aku dan Mbak Lia berciuman dengan memainkan lidahnya di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Agnes untuk mendorong penisku masuk.

Agnes dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Agnes mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. Kemudian kuarahkan tanganku ke payudara Agnes yang menggantung karena posisinya yang nungging. Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke dalam vaginanya.

Ciumanku dengan Mbak Lia semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Agnes. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Agnes dan kudorong pinggulku dengan cepat.

"Crepp,, creep,," suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.
Dan, "Crott,," spermaku muncrat dengan derasnya di dalam vaginanya Agnes.

Kami berdua mendesah keras karena Agnes pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan penisku yang masih didalam vaginanya Agnes. Setelah beberapa saat kukeluarkan penisku yang basah dan Mbak Lia pun dengan spontan memegang penisku dan menjilati bekas spermaku yang bercampur dengan lendir dari vaginanya Agnes.

Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Lia dan Agnes sementara entah tangan siapa memegangi penisku yang mulai bergerak-gerak dan tagak lagi. AgenBandarCeme.

No comments

AgenBandarCeme - SPG Swalayan Yang Cantik

SPG Swalayan Yang Cantik Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M selama lbh kurang 7 taon. Awal-nya penempatan aku...