Header Ads

Seo Services

Bercinta Dengan Pembantu Baru

 http://www.qqkenzo.org/index.php

Bercinta Dengan Pembantu Baru

Saya kali ini menceritakan hubungan terlarang ku dengan pembantu baru ku. Beberapa waktu yang lalu, karena telah berulang kali oleh anaknya dikampung, maka pembantu kami yang sudah tua, Mbok Iyem akhirnya pulang juga ke kampungnnya di Jawa Tengah, tetapi sebelum pulang ia berjanji akan membantu kami untuk mencarikan seorang pembantu lain yang berasal dari kampungnya juga.

Jadi pada saat Mbok Iyem pulang kampung, terjadi kekosongan pembantu di rumah kami. Hal ini penting bagi kami, karena kami berdua, suami dan istri bekerja sehingga kami memerlukan seorang pembantu untuk beres-beres di rumah.

Pada hari yang telah ditentukan, maka datanglah seorang pembantu baru yang dijanjikan oleh Mbok Iyem, yaitu seorang gadis kampung yang telah putus sekolah, berumu 18 tahun bernama Sulastri dengan panggilan Lastri. Lastri bertubuh sedang dengan kulit bersih dan berambut panjang, yang dengan malu-malu memperkenalkan dirinya kepada kami, setelah menerima instruksi ini itu dari istriku. Lastri pun mulai bersiap untuk kerja.

Memasuki hari senin, secara kebetulan saya mendapat cuti kantor selama tiga hari, yang mana bisa saya pergunakan untuk beristirahat dirumah. Setelah istriku berangkat kerja, sayapun santai di rumah sambil baca koran dan mendengarkan radio, sedangkan lastri sibuk membersihkan rumah sehabis mencuci pakaian. Sedang saya asik membaca, tiba-tiba dikejutkan oleh sapaannya,
"Maaf Pak,, saya mau mengepel lantainya" kata Lastri sambil memeras kain pel.

"Oh iya, pel aja,," kata saya sambil terus membaca, tetapi mataku memperhatikan pembantu ini dengan lebih seksama. Lastri mengepel lantai sambil berjongkok dan sesekali merangkak sambil terus mengayunkan tangannya. Saat ia merangkak, terlihat pinggulnya yang besar dengan pantat yang membentuk bulat bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan irama yang teratur, celana dalam yang dipakainya terbayang sangat jelas dari balik daster yang dipakainya. Saat ia berbalik untuk mengepel dibawah kaki saya, terlihat dari belahan dasternya dua buah bukit yang ranum, terbungkus oleh kutang ketat, yang kelihatannya sudah agak lama kekecilan. Tanpa terasa saya menggosok batang kemaluanku, yang tiba-tiba menjadi tegang. Konsentrasi saya untuk membaca menjadi hilang.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lastri bersiap-siap untuk membersihkan dirinya dan mengambil handuk serta masuk kekamar mandi, begitu terdengar suara air yang terguyur dikamar mandi, saya cepat cepat meloncat bangun dan berjalan cepat ke arah kamar mandi. Dari sela-sela pintu kamar mandi terdapat celah yang bisa untuk mengintip ke dalam. Ternyata pemandangan di dalam kamar mandi begitu asyiknya.

Lastri ternyata mempunyai badan yang mulus dengan kedua payudara yang ranum keras dengan puting yang mengarah keatas berwarna coklat muda, pinggulnya yang besar sangat seksi dengan bulu-bulu halus di atas kemaluannya. Lastri sibuk menggosok-gosok badannya tanpa sadar ada mata yang sedang menikmati tubuhnya yang ranum. Dengan berdebar saya terus mengintip Lastri yang sesekali menunduk untuk menggosok kakinya yang di tumbuhi bulu-bulu halus. Nafsu saya naik ke kepala, saya mulai mengelus batang penisku sampai tegang, "Aahh, enaknya kalau bisa memeluk dan menacapkan batang penisku di vaginanya".

Sedang asyik mengintip, saya teringat kalau di lemari saya masih ada menyimpan sebotol obat perangsang bermerek 'Spanish fly' oleh-oleh temanku dari luar negeri. Cepat-cepat saya kekamar mengambil obat tersebut dan membawanya ke dapur, dan benar saja dugaanku bahwa Lastri memang sudah menyiapkan teh hangat bagi dirinya sendiri di situ. Segera sayatuang obatnya ke dalam minuman Lastri dan saya tambahkan gula sedikit agar dia tidak curiga.

Saya kembali duduk di kursi depan dan pura-pura membaca sambil membayangkan tubuh mulus Lastri sambil mengelus batang penisku yang sudah tegang, saya benar-benar sudah bernafsu sekali untuk menyetubuhi Lastri. Sekitar stengah jam kemudian, saya mendengar erangan halu yang berasal dari kamar Lastri,, Hehhh,,, hehhh".
Segera saya menghampiri kamarnya dan pura-pura bertanya, KlikDisini : 

 http://www.qqkenzo.org/game_news.php?menu=game

"Lastri ,, ada apa denganmu.." tanyaku.
Lastri sambil mengeluh menjawab,
"Aduh Pak,,, perut saya,, hheehh".
"Kenapa,,?" sambil bertanya saya segera masuk ke dalam kamarnya, Lastri kelihatan pucat dan keningnya berkeringat, sedang dalam posisi merangkak sambil memegang perutnya.
"Aduh,, aduhh,, perut saya Pak" ucapnya.
"Mari saya tolong,," kata saya, sambil berdiri di belakangnya dan tunduk serta memegang perutnya dengan kedua tangan untuk mengangkatnya berdiri. Saat berdiri sambil memeluknya dari belakang, penisku yang sudah tegang daru tadi menempel pada pantatnya. Lastri agak kaget juga, tapi ternyata dia diam saja sambil terus mendesah.
"Ayo saya gosok perut kamu,,, biar hangat'' kata saya sambil tangan kananku terus bergerak menggosok perutnya sedangkan tangan kiriku mengangkat daster nya dari bawah.

Saya memasukkan tangan kiriku ke dalam daster nya dan berpura-pura akan menggosok perutnya juga tapi saya segera menurunkan tangan saya untuk menyibakkan celana dalamnya dan mulai meraba bulu-bulu halus yang bertebaran di sekitar vaginanya. Saat tangan saya menyentuh vaginanya, Lastri mengelinjang keras dan mendesah panjang,

"Aaahhhh Paakk,," seraya menekankan pantatnya yang montok ke penisku yang sudah menanti dengan tidak sabar. Tangan kananku pun mulai masuk ke dalam sela-sela kancing daster, naik terus ke atas dan menemukan payudaranya yang ranum, yang ternyata tidak terbungkus oleh kutangnya, segera saya meremas payudaranya.
"Las,,, ayo saya gosok sambil tiduran " kata saya.
"Hee,, ehh" katanya singkat.

Saya tuntun Lastri ke tempat tidur dan membaringkan dengan kedua kakinya tetap tejuntai di lantai. Secara cepat saya menyibak dasternya dan segera menarik turun celana dalamnya hingga terlepas,
"Aduhh,, Pak" katanya sambil menggerakkan pinggulnya.
"Ssstttt," kata saya sambil menundukkan kepala dan mencium vaginanya yang persis didepan mataku.
"Aaagghhh,," seru Lastri sambil membuka kakinya lebih lebar lagi dan kemudian secara cepat menutupnya lagi sehingga kepala ku terjepit diantara kedua belah pahanya yang mulus. Saya mulai menjilat vaginanya, lidahku mulai menjalar ke kanan dan kekiri menyibakkan kedua belah bibir vagina Lastri sampai akhirnya saya menemukan clitorisnya. Kedua tanganku pun secara gencar mulai bergerak meremas kedua payudaranya sambil sesekali mempermainkan putingnya yang langsung mengeras.
''Paakk,,", desah Lastri keenakan sambil mulai menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bagaikan sangat kegelian, dan tiba-tiba dari vaginanya memancar cairan, yang segera saya jilat habis.
''Las.., buka dulu yaa bajunya'', kata saya sambil berdiri dan dengan cepat mulai membuka celana dan kaosku. Sementara saya berdiri telanjang, penisku benar-benar tegang dan keras. Mata Lastri terbelalak memandang penisku yang besar dan berdiri.
''Paak.., Lastri takut'', katanya.
''Ssstt.., nggak apa-apa Las,,'', kata saya sambil membantu Lastri membuka bajunya.

Karena kakinya masih menjuntai di pinggir tempat tidur, segera saya mengambil bantal dan mengganjal pantatnya sehingga vagina Lastri sekarang menyembul dengan clitorisnya yang mengkilap karena jilatan lidahku. Segera saya arahkan penisku ke lubang vaginanya dan berusaha untuk menekannya masuk, sementara tanganku meremas payudaranya sedangkan mulutku mulai mencium bibirnya. Ternyata lubang vagina Lastri sempit sekali, sehingga baru kepala penisku yang masuk, ia sudah menjerit kesakitan dan berusaha menggeliatkan badannya yang mungil.

Saya menahan geliatan badannya dan terus berusaha memasukkan seluruh penisku ke vaginanya yang sempit dengan menarik keluar masuk kepala penisku. Biarpun vagina Lastri telah basah oleh cairan yang keluar dari tubuhnya, saya tetap juga mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan vagina Lastri ini. Sambil memeluk tubuhnya, mulutku bergeser ke arah telinga Lastri, dan secara tiba-tiba saya menggigit cuping telinganya dengan agak keras. Secara refleks, Lastri kaget sekali, 
''Aduh'', tetapi bersamaan dengan itu saya menekan penisku sekuat tenaga masuk ke dalam vaginanya. Lastri kaget dan terdiam, tetapi saya kembali mencium bibirnya dan menyedot lidahnya sambil mulai menaikkan pantatku sedikit sedikit.

Kemudian turun menekan sampai ke ujung. Aduh nikmatnya bukan kepalang, vagina Lastri benar-benar sempit sekali bagaikan jepitan halus yang menjepit dengan ketat serta berdenyut-denyut terus-menerus. Setelah beberapa kali naik turun, cabut sedikit, tekan lagi.., Lastripun mulai menikmati permainan seks ini, sambil mengerang-erang, dia juga mulai menggoyangkan pinggulnya. Kedua belah kakinya pun turut menari-nari, kadang menjepit kakiku, kadang dia menjepit pinggangku.

''Aaaahh.., Paakk.., enaak'', kata Lastri, sambil terus menggoyangkan pinggulnya, sehingga penisku yang berada di dalam vaginanya terasa bagaikan diremas-remas dengan keras. Akhirnya sayapun tidak tahan lagi, saat badannya menjadi kejang karena dia sampai pada puncak kenikmatan, sayapun mempercepat gerakan naik turun sampai cairan spermaku terasa menyembur-nyembur ke dalam vagina Lastri. Akhh, kita berdua sungguh lunglai setelah tiba pada puncak kenikmatan. Ternyata setelah selesai baru saya tahu kalau ternyata Lastri masih perawan dan belum pernah dijamah oleh lelaki lain.

Selama masa cuti tiga hari, saya tetap betah di rumah. Dan kalau istriku sudah berangkat kerja, maka Lastri dan saya mulai mempraktekkan berbagai macam gaya bersetubuh. Lastri ternyata murid yang sangat pandai untuk diajar dan selalu bernafsu untuk mengulang dan mengulang lagi. Hal ini berlangsung selama enam bulan, kadang larut malam, kadang pagi hari kalau saya lagi kepingin menikmati tubuhnya, saya ijin dari kantor, sampai akhirnya Lastri dipanggil pulang oleh keluarganya untuk dikawinkan di kampung. AgenBandarCeme.

No comments

AgenBandarCeme - SPG Swalayan Yang Cantik

SPG Swalayan Yang Cantik Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M selama lbh kurang 7 taon. Awal-nya penempatan aku...