Pramugari Yang Ternyata Hyper Sex
Pramugari Yang Ternyata Hyper Sex
Waktu itu aku sedang dalam sebuah perjalanan menuju US atau Amerika untuk keperluan bisnis. Mungkin ini keberuntungan ku kali ya, karena aku dilahirkan menjadi anak orang kaya dan mengurusi bisnis diluar negri sehingga aku sering pergi keluar negri untuk tujuan bisnis, saat itu aku duduk di sebuah kursi bisnis, tak lama setelah aku merasa bosan saat terbang, karen waktunya sangat lama kudengar suara merdu di telingaku.
"Excuse me , Sir,, (Permisi, Pak)" sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku.
"Are you from upper deck?(Apakah anda dari dek atas?)" tanyanya. dan aku mengengguk.
"Yes,, why(Iya,, kenapa?)" tanya ku sambil melihat name tag (tanda pengenal nama) di dadanya.
Yulia Safitri,, wah nama Indonesian nih! kataku dalam hati.
"I am just checking to see whetter you need anyting, because you have been locking out for quiet a long time,,"(Saya hanya memeriksa untuk melihat apakah anda membutuhkan sesuatu, karena anda telah lama mencari ketenangan)" jawabnya dengan sopan, dan dia tau kalau saya sedang bosan.
"Dari Indonesia ya kamu?" todongku.
"Loh,, iya! Bapak dari Indo juga?" tannya balik.
"Hmm,, kok bapak sih ?, belum juga tua, kok dipanggil Bapak,, panggil nama aja,, Namaku Joe,," modus saya ngajak kenalan.
"Ohh,, saya Yulia,, Bapak eh,, kamu mau ke LA ya ?" kemudian kami ngobrol-ngobrol selama 30 menit.
Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23 tahun, dan belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.
"Yah,, aku tinggal sendiri deh, hehe," katanya setelah temannya pergi.
"Loh, kenapa?" Jam istirahat?" tanyaku.
"Nggak, tadi aku udah istirahat 3 jam,, dan habis ini giliran shift kedua yang istirahat. Mestinya berdua-dua sih, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik.. Untung aja penumpang nggak penuh," jawabnya.
"Ohh,, gitu ya,, gapapa deh,, aku temani,, aku bosan banget dari tadi diatas,, sebelah o'om gendut yang ngorok melulu lagi,," kataku suapaya dia terus didekatku.
Yulia tertawa, manis sekali wajahnya kalau lagi tertawa, dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badan mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang.
"Oiya kamu beneran belum punya cowo nih?" tanyaku iseng.
"Lagi nggak ada,, soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia nggak fun, dan old fashion,," katanya. Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang nggak suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita.
"Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini ,, hihi,,", habis emang mantanku itu orangnya anek. Atau mungkin dia nggak tertarik sama aku ya,, mungkin aku terlalu jelek ya,," katanya menerawang dirinya sendiri.
"Nggak kok,, kamu cantik banget,," jawabku, dan aku menatap matanya.
"Dan lagi kamu seksi banget, dari tadi aku membayangkan body kamu dibalik seragam itu,," tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine.
"Masa,?, kamu bo'ong ya Joe,, aku kan nggak seksi. Toketku aja cuma 34B, hmmm nggak seksi sama sekali deh,," jawabnya, dan aku menatapnya dengan penuh nafsu. 34B boleh juga,,
"Kalau kamu kasih aku kesempatan, aku mungkin bisa menilai apa body kamu seksi beneran atau nggak,," tantangku.
"Are you from upper deck?(Apakah anda dari dek atas?)" tanyanya. dan aku mengengguk.
"Yes,, why(Iya,, kenapa?)" tanya ku sambil melihat name tag (tanda pengenal nama) di dadanya.
Yulia Safitri,, wah nama Indonesian nih! kataku dalam hati.
"I am just checking to see whetter you need anyting, because you have been locking out for quiet a long time,,"(Saya hanya memeriksa untuk melihat apakah anda membutuhkan sesuatu, karena anda telah lama mencari ketenangan)" jawabnya dengan sopan, dan dia tau kalau saya sedang bosan.
"Dari Indonesia ya kamu?" todongku.
"Loh,, iya! Bapak dari Indo juga?" tannya balik.
"Hmm,, kok bapak sih ?, belum juga tua, kok dipanggil Bapak,, panggil nama aja,, Namaku Joe,," modus saya ngajak kenalan.
"Ohh,, saya Yulia,, Bapak eh,, kamu mau ke LA ya ?" kemudian kami ngobrol-ngobrol selama 30 menit.
Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23 tahun, dan belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.
"Yah,, aku tinggal sendiri deh, hehe," katanya setelah temannya pergi.
"Loh, kenapa?" Jam istirahat?" tanyaku.
"Nggak, tadi aku udah istirahat 3 jam,, dan habis ini giliran shift kedua yang istirahat. Mestinya berdua-dua sih, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik.. Untung aja penumpang nggak penuh," jawabnya.
"Ohh,, gitu ya,, gapapa deh,, aku temani,, aku bosan banget dari tadi diatas,, sebelah o'om gendut yang ngorok melulu lagi,," kataku suapaya dia terus didekatku.
Yulia tertawa, manis sekali wajahnya kalau lagi tertawa, dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badan mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang.
"Oiya kamu beneran belum punya cowo nih?" tanyaku iseng.
"Lagi nggak ada,, soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia nggak fun, dan old fashion,," katanya. Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang nggak suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita.
"Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini ,, hihi,,", habis emang mantanku itu orangnya anek. Atau mungkin dia nggak tertarik sama aku ya,, mungkin aku terlalu jelek ya,," katanya menerawang dirinya sendiri.
"Nggak kok,, kamu cantik banget,," jawabku, dan aku menatap matanya.
"Dan lagi kamu seksi banget, dari tadi aku membayangkan body kamu dibalik seragam itu,," tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine.
"Masa,?, kamu bo'ong ya Joe,, aku kan nggak seksi. Toketku aja cuma 34B, hmmm nggak seksi sama sekali deh,," jawabnya, dan aku menatapnya dengan penuh nafsu. 34B boleh juga,,
"Kalau kamu kasih aku kesempatan, aku mungkin bisa menilai apa body kamu seksi beneran atau nggak,," tantangku.
Yulia tampak terkejut, tapi dia melihat ke kiri dan ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum kepadaku,
"Beneran nih?" Sumpah ?" lalu Yulia si pramugari hot memberi isyarat agar aku mengikutinya.
Ia lalu berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped (kebutuhan khusus), yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari dalam. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada diluar. Mungkin karna suara mesin pesawatnya.
"Beneran nih?" Sumpah ?" lalu Yulia si pramugari hot memberi isyarat agar aku mengikutinya.
Ia lalu berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped (kebutuhan khusus), yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari dalam. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada diluar. Mungkin karna suara mesin pesawatnya.
Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas, dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai Bra seksi tanpa busa bewarna hitam, putingnya tampak besar dari balik Bra nya.
"Yulia,, kamu seksi banget,," desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Yulia membalas ciuman ku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet.
Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar Bra nya. Yulia mendesah pelan. Ia mencium makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya. Dan tinggalah celana dalam dan Bra bewarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tanpak amat seksi.
"Ohh God, you are so sexy, baby,," bisikku di telinganya.
Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan Bra nya, dan menciumi lehernya yang indah. Yulia mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah Bra nya lepas, aku langsung menikmati seluruh payudaranya dengan ciuman yang lembut.
Kujilati putingnya yang mengeras dan ia mengeluh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuat bergairah.
Yulia mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai kelantai. Ia menyentuk penis ku yang sudah keras dari balik boxer kainku. dan mengelus buah zakar ku. Kunaikkan tubuh Yulia ke westafel dan kubuka celana dalamnya. Lalu kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Munkin dia suka bikini waxing seperti cewek-cewek diluar pada umumnya. KlikDisini :
"Yulia,, kamu seksi banget,," desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Yulia membalas ciuman ku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet.
Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar Bra nya. Yulia mendesah pelan. Ia mencium makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya. Dan tinggalah celana dalam dan Bra bewarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tanpak amat seksi.
"Ohh God, you are so sexy, baby,," bisikku di telinganya.
Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan Bra nya, dan menciumi lehernya yang indah. Yulia mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah Bra nya lepas, aku langsung menikmati seluruh payudaranya dengan ciuman yang lembut.
Kujilati putingnya yang mengeras dan ia mengeluh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuat bergairah.
Yulia mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai kelantai. Ia menyentuk penis ku yang sudah keras dari balik boxer kainku. dan mengelus buah zakar ku. Kunaikkan tubuh Yulia ke westafel dan kubuka celana dalamnya. Lalu kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Munkin dia suka bikini waxing seperti cewek-cewek diluar pada umumnya. KlikDisini :
Dari perut aku pun mulai turun kebawah, mulai ku jilati vaginanya dengan nikmat, sudah basah sekali. Dan ia pun mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya dia merasa bosan dengan mantannya.
Kemudian ku masukkan dua jari tanganku ke dalam vaginanya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yang kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok kedalam vaginanya, dan jempol ku meraba-raba kasar klitorisnya.
Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yang mendengar dari luar.
Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati vaginanya.
"Ahh,,ahhh,, I'm gonna come,,, aarrgghhh,, uhhh,, yes,, yes,, baby,," ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorinya kuat-kuat.
Dan jari-jariku makin mengocok vaginanya. Semenit kemudian, Yulia benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyuk dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mangambil jari-jariku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat. Lalu ia mendorongku duduk diatas toilet yang tertutup, dan mencopot boxer ku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum penisku yang dari tadi sudah tegak berdiri. Jari0jarinya dengan lihay mengusap-ngusap buah zakat ku dan sesekali menjilatnya.
Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Yulia melepaskan pagutannya, dan lansung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak-gerak sendiri mengocok penisku dengan penuh gairah.
Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.
Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai ku remas dengan kuat. Yulia tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Dan ia pun makin mendesah kuat.
"Oh,, gitu Joe,, gigit seperti itu,, I feel good,," ku gigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kuransakan asin sedikit lidahku. Tapi tampaknya Yulia makin terangsang. Penis ku terus memompa vaginanya dengan cepat, dan kurasakan vaginanya semakin menyempit.
"Gila, vagina kamu kok menyempit gini sih Yul,, Ohh gila" desah ku, dan ia pun tersenyum senang.
Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur vaginanya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. Penis ku keluar masuk vaginanya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Yulia merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.
"Ahh joe,,, You’re so,, soo,,, Ohh,,, I'am gonna come... I'm gonna come,,, again,,, aarghhh,,, Ohhhhh uhhhhhh,," Yulia orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai lemas ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut penisku ku dari vaginanya yang banjir karena orgasme.
Dan membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Yulia mulai tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk penis ku ke lubang vaginanya dari belakang. Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make-up nya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.
Aku mulai memompa vagina dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya.
"Yeah, I'am your bitch,,, fuck me real hard,,, please," desahnya
Buset,,, nggak nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kayak bule di film bokep aja, pikirku makin terangsang. Penis ku makin cepat menusuk-nusuk vaginanya yang semakin lama semakin terasa licin.
Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Yulia naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. Penis ku semakin tegang dan terus menghantam vaginanya dari belakang.
Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat.
Buset,,, nggak nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kayak bule di film bokep aja, pikirku makin terangsang. Penis ku makin cepat menusuk-nusuk vaginanya yang semakin lama semakin terasa licin.
Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Yulia naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. Penis ku semakin tegang dan terus menghantam vaginanya dari belakang.
Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat.
"Ahh,,, baby,,, yeah,,, oh yeah,,," penis ku terasa makin becek oleh cairan orgasmenya.
"Yulia,, aku juga mau keluar nih,," desahku.
"Yulia,, aku juga mau keluar nih,," desahku.
"Oh tahan dulu,,, kasih aku,,, penismu,,, tahan !" Yulia langsung membalikan tubuhnya, dan mengulum penis ku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah semua sperma ku ke dalam mulutnya.
"Arrghhhh !, Oh yes,, !!, erangku tertahan. Yulia menyedot penis ku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung penis ku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan buah zakar ku dan tangan kanannya mengocok penis ku dengan gerakan makin pelan. Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Yulia berlutut dan menjilati seluruh penis ku dengan rakus.
"Kamu takut nggak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?" bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, nggak mau sama cewek begini.
Setelah Yulia menjilat bersih penis ku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan make-up nya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.
Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.
"Baiklah, Pak Joe,,, saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak ?" godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.
Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Yulia sangat hyper seks dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu buat 2 kali sehari.
Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class, karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.
Dan pacarku?, Masih jalan juga lah, jadi punya dua cewek, yang satu lagi baru pramugari hot ini deh. AgenBandarCeme.
"Arrghhhh !, Oh yes,, !!, erangku tertahan. Yulia menyedot penis ku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung penis ku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan buah zakar ku dan tangan kanannya mengocok penis ku dengan gerakan makin pelan. Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Yulia berlutut dan menjilati seluruh penis ku dengan rakus.
"Kamu takut nggak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?" bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, nggak mau sama cewek begini.
Setelah Yulia menjilat bersih penis ku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan make-up nya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.
Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.
"Baiklah, Pak Joe,,, saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak ?" godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.
Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Yulia sangat hyper seks dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu buat 2 kali sehari.
Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class, karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.
Dan pacarku?, Masih jalan juga lah, jadi punya dua cewek, yang satu lagi baru pramugari hot ini deh. AgenBandarCeme.
Post a Comment